selesai sarapan, eik mulai didandanin. sebelumnya eik disuruh ambil air wudhu, dan nahan kentut sampe adzan subuh tiba. hyuuuk.. *angkat kaki, jauh-jauh dari ubin! hihihih*
sekitar jam setengah 6, baru deh dandan selesai. dan grusak-grusuk buru-buru capcus berangkat menuju gedung jam 6 tepat.
jarak 300 meter dari rumah eike, mister Balado dan keluarganya dirias di sebuah tempat penginapan. dan mereka berangkat 15 menit setelah rombongan eike meluncur. tujuannya? biar keluarga eik nyampenya duluan, dan bisa menyambut keluarga Balado di gedung nanti. hihihih.
sampai di gedung, eik langsung diungsikan ke ruang rias di balik pelaminan. sementara mister dan keluarganya langsung disambut dan masuk ke gedung. acara dimulai dengan sambutan dari kedua belah pihak keluarga, lalu pemberian seserahan, lalu penganten, wali, dan para saksi bersiap ke meja ijab kabul.
setelah semua duduk manis di kursi masing-masing, barulah eike dipanggil keluar.
eng ing eeeeeeng! suwit suwiiiiiw.. ;))
dan setelah eik duduk manis di kursi panas itu..ketegangan mulai merasuk sukma. rasanya belom pernah eik setegang itu. dulu sidang TA aja masih bisa senyum santai deh kayaknya. kemaren pas ijab? senyum apa nggak udah nggak inget lagi! hahahah. yang ada dag dig dug aja ini jantung, susah diajak santei. fuuuh.. :))
namun alhamdulillah, ketegangan itu seketika sirna setelah para saksi menyatakan ijab-kabulnya SAAAAAHHH. :')
lanjut senyum sumringah deh.. tandatangan surat-surat yang dikasih petugas KUA, lalu lanjut ke pemberian mahar, pemasangan cincin, dan foto wajib "pamer buku nikah". hihihiiiiy..
beres narsis-narsisan, lanjut ke acara sungkeman.
alhamdulillah, nangisnya gak selebay waktu sungkeman pengajian. hihihih. jadi bulu mata tetep oke terjaga. :P
and from that moment, they are ALL our own parents. alhamdulillah. :')
namun alhamdulillah, ketegangan itu seketika sirna setelah para saksi menyatakan ijab-kabulnya SAAAAAHHH. :')
lanjut senyum sumringah deh.. tandatangan surat-surat yang dikasih petugas KUA, lalu lanjut ke pemberian mahar, pemasangan cincin, dan foto wajib "pamer buku nikah". hihihiiiiy..
beres narsis-narsisan, lanjut ke acara sungkeman.
alhamdulillah, nangisnya gak selebay waktu sungkeman pengajian. hihihih. jadi bulu mata tetep oke terjaga. :P
and from that moment, they are ALL our own parents. alhamdulillah. :')
0 komentar:
Post a Comment