surat-menyurat nikah-menikah

sekedar sharing.. siapa tau ada yang mau nikah juga, dan lagi nyari-nyari informasi seputar surat-menyurat yang diperlukan agar bisa menikah dan tercatat resmi di KUA. hihihi. malesin, emang. :P

eike tulis karena baru kemaren ngurus-ngurus ginian. jadi masih nempel di kepala. hehehe.. yaaa, mudah-mudahan informasi ini berguna. :)


PERTAMA: CPP & CPW ke RT & RW tempat tinggal masing-masing.

Bawa: fotokopi KTP & fotokopi KK.

Hasilnya: surat pengantar, plus formulir pernyataan lajang.


KEDUA: CPP & CPW ke Kelurahan tempat tinggal masing-masing.

Bawa: surat pengantar RT dan RW, fotokopi KTP, dan fotokopi KK.

Hasilnya: surat pengantar, N1, N2, dan N4.


KETIGA: CPP ke KUA tempat tinggalnya.

Bawa: Surat Pernyataan Lajang yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang diperlukan, Surat Pengantar dari Kelurahan CPP, KK CPP, KTP CPP, KK CPW dan KTP CPW. Siapkan juga alamat KUA tempat tinggal CPW, untuk di catat di Surat Numpang Nikah. Siapin juga uang, sebanyak-banyaknya, hahaha.

Hasilnya: Surat Numpang Nikah.


KEEMPAT: CPP bersama CPW ke KUA tempat tinggal CPW.

Bawa: Surat Pengantar dari Kelurahan, N1+N2+N4 CPP & CPW, Surat Numpang Nikah CPP, fotokopi KTP CPP, fotokopi KTP & KK CPW, fotokopi buku nikah ortu CPW, dan pas foto CPP & CPW 2×3 (5 lembar masing-masing).


KELIMA: CPP bersama CPW mengikuti penataran / Kursus Calon Penganten (tempat & tanggal janjian aja sama penghulunya).

Hasilnya: sertifikat Suscaten & surat keterangan akan menikah di KUA tempat tinggal CPW.


KEENAM: janjian sama penghulu buat dijemput pas akad nikah nanti.


catatan:

langkah-langkah di atas berlaku jika pernikahan akan dilakukan di tempat tinggal mempelai wanita.

sebenarnya eike dan Mr. Balado akan melangsungkan akad nikah di gedung, bukan di rumah eike. tapi, karena penghulu yang akan menikahkan kita adalah petugas KUA tempat tinggal eike (yang bakal digeret ke gedung), jadi mungkin bisa dianggap kita menikah di tempat tinggal eike. ya gitu kali ya? :))

0 komentar:

Post a Comment